Hukum Dasar Geologi

HUKUM-HUKUM DASAR GEOLOGI

1.      Superposisi (Steno): Dalam keadaan normal, lapisan batuan yang terletak di atas berumur lebih muda daripada lapisan batuan di bawahnya.

2.      Horisontalitas (Steno): Lapisan sedimen diendapkan dengan permukaan yang horizontal dan mendekati sejajar dengan permukaan dasar tempat diendapkannya.

3.      Uniformitarianism (James Hutton): Proses geologi sekarang merupakan kunci untuk mengetahui proses geologi masa lampau.

4.      Cross Cutting Relationship (Potter & Robinson): Batuan yang menerobos adalah batuan yang lebih muda dari pada batuan yang diterobos.

5.      Faunal Succesion: Fosil akan berbeda pada tiap-tiap perbedaan umur geologi, Fosil di lapisan atas berbeda dengan fosil pada lapisan dibawahnya.

6.      Law of Inclusion: Batuan yang mengandung fragmen dari batuan lain lebih muda daripada batuan yang menghasilkan fragmen tersebut.

7.      Unconformity (Ketidakselarasan) dibagi menjadi:

-          Disconformity: Ketidakselarasan antar batuan sedimen yang ditandai dengan adanya bidang erosional

-          Paraconformity: Ketidakselarasan antar batuan sedimen, ketidakselarasan gep waktu.

-          Nonconformity: Ketidakselarasan antara batuan kristalin dengan batuan sedimen.

-          Angular unconformity: Ketidakselarasan menyudut.

Muara sungai bogowonto

Yak, kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya studi lapangan sekaligus tes asisten laboratorium di Pantai Congot, kabupaten Kulonprogo. Perjalanan yang kami lakukan menuju pantai tersebut terasa cukup lama dengan menggunakan motor. Sungai yang bermuara di pantai selatan ini adalah kali Serang dan kali Progo yang membawa material berukuran besar dari hulu. Akibat dari proses pengangkutan dan pengikisan batuan tersebut menjadi batuan berukuran pasir. Akibat dari gelombang laut dan aktivitas angin, material tersebut diendapkan di dataran pantai dan membentuk gumuk – gumuk pasir.

Pantai ini memiliki pasir besi hitam yang sangat melimpah. Disini kami dituntut agar dapat membuat profil kasar dan mendeskripsikan mineral yang ada pada pasir tersebut. Di lokasi penelitian yg pertama dekat dengan pantai, dan disini pasir yang berwarna hitam sangat melimpah, pasir disini di dominasi oleh mineral magnetit. Di lokasi penelitian yang menjauh dari pantai terdapat perubahan warna pasir, lebih cerah dari lokasi pertama, setelah diteliti kandungan mineralnya di dominasi oleh mineral Quartz dan kandungan mineral Magnetit nya berkurang. 

Selanjutnya yang harus dilakukan adalah deskripsi mineral. Mineral yang ingin saya deskripsi terlebih dahulu adalah Magnetit.

 

sumber foto dari: www.galleries.com

Magnetit memiliki komposisi kimia Fe₃O₄, berwarna hitam, sistem kristal reguler, perawakan granular, kilap logam, kekerasan 5.5 – 6.5 skala mohs, gores hitam, pecahan uneven, tenacity Brittle, derajat kemagnetan paramagnetit yang dibuktikan dengan magnet, dan derajat ketransparanan Opaque Mineral.

Berikut adalah deskripsi mineral Quartz,

sumber foto dari: en.wikipedia.org

Quartz memiliki komposisi kimia SiO2, berwarna putih atau bening, sistem kristal hexagonal, perawakan meniang, kilap kaca, kekerasan 7 skala mohs, gores putih, pecahan even, tenacity Brittle, derajat kemagnetan dia magnetit, dan derajat ketransparanaan Transparent Mineral.

Setelah melaksanakan study disini kami presentasi, makan-makan dan bersenang-senang di pantai ini. :D

Owner

Owner

Erlangga Dwi Putranto

Hello readers! ini adalah post pertama saya.

Sebelumnya, perkenalkan nama saya Angga, saya adalah anak ke dua dari dua bersaudara, kalau di foto saya nomer dua dari kiri.

Pada tahun 2000-2006 saya bersekolah di SD Muhammadiyah Condongcatur, lalu saya melanjutkan pendidikan saya di salah satu SMP favorit di jogja yaitu SMP N 5 Yogyakarta, pada tahun 2009-2012 saya bersekolah di SMA N 8 Yogyakarta, dan sekarang saya mengejar sarjana teknik di Teknik Geologi UPN "Veteran" Yogyakarta. 

Saya adalah pribadi yang senang berorganisasi, saya pernah menjabat sebagai ketua OSIS 2 di SMP N 5 Yogyakarta, art division coordinator di OSIS SMA N 8 Yogyakarta, ketua 1 SPANZA (Satuan Pakҫi Anti Napza), menjadi ketua umum acara Eightfest #37, science division di American Association of Petroleum Geologists UPN Student Chapter, dan asisten laboratorium Kristalografi dan Mineralogi di  teknik Geologi UPN.